Minggu
(11/9) pagi, seperti biasanya Tangerang Selatan mengadakan aktivitas Car Free Day yang rutin dilakukan setiap
satu bulan sekali, teaptnya di jalan raya BSD Serpong. Berbagai kegiatan banyak
ditemukan disana, selain berolahraga banyak pula dari mereka yang membuka stand-stand
dan booth. Namun pada Car Free Day
minggu itu nampak sesuatu yang berbeda, beberapa orang berkerumun mengunjuni
salah satu booth yang ada di pelataran Teras Kota mall. Mereka berkerumun pada booth yang berlabelkan “WSTD”.
WSTD
adalah singkatan dari Wajah Serpong Tempo Doeloe. Berbentuk sebuah komunitas
yang pertama dicetuskan pada media sosial Facebook dengan nama “Wajah Serpong
Tempo Doeloe”, WSTD merupakan wadah bagi warga Serpong dan sekitarnya untuk
sekedar berbagi atau bercerita tentang segala hal dimasa lalu, menurut
Syahrudin (43) yang merupakan pendiri dan ketua komunitas ini. Komunitas ini
sendiri sudah terbangun sejak satu tahun lalu tepatnya 2 September 2015.
Pada
event rutin Car Free
Day BSD City ini dimanfaatkan oleh WSTD untuk melaksanakan kegiatan pameran
sekaligus ajang perkenalan diri komunitas. Cukup banyak yang dipamerkan pada
kegiatan yang bertemakan “Lampau” tersebut, antara lain 38 foto dan satu video
berdurasi kurang lebih 30 menit yang menayangkan segala macam hal tentang
wilayah Serpong pada zaman dahulu.
“Nama
Lampau sendiri dipilih karena kata lampau itu mengartikan sesuatu yang sudah
terjadi lama, dan karena materi kita itu random
jadi kata lampau itu cocok, jadi kan ga terfokus sama satu aspek aja kalo
lampau segala hal yang sudah terjadi lama bisa dikatakan lampau”, tutur
Syahrudin yang kala itu menjelaskan makna kata lampau itu sendiri.
Selain
pameran foto dan video pada booth WSTD disuguhkan berbagai macam makanan-makanan
tradisional seperti Getuk, Talam, Gengsot, Ongol-ongol, Opak dan Tumbili.
Makanan ini disediakan oleh WSTD dengan tujuan mengingatkan kembali pada
orang-orang akan makanan tradisional ini yang saat ini semakin terkubur dengan
kepopuleran makanan-makanan modern.
Dengan
adanya pameran dan komunitas ini Syahrudin berharap bisa menjadi wadah kenangan
warga Serpong dan menjadi jembatan silaturahmi, “jadi saya pengennya sih dengan
adanya komunitas dan pameran ini warga serpong bisa bersilaturahmi karena
sesungguhnya warga Serpong itu mayoritas saudara, selain itu bagi mereka yang
memiliki facebook bisa gabung dengan
kita, search aja “Wajah Serpong Tempo Doeloe” disana kita bisa berbagi
kenangan, murni kenangan tanpa campur tangan politik, iklan dan segala hal yang
berbau sara karena menurut kami berbagi kenangan itu indah dan menyenangkan” tutup
Syahrudin.
![]() |
Poster acara "LAMPAU" |
Kondisi saat acara dilaksanakannya pameran "LAMPAU" oleh WSTD |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar