Selasa, 08 November 2016

Pameran Perdana WSTD Bertajuk "LAMPAU"

Minggu (11/9) pagi, seperti biasanya Tangerang Selatan mengadakan aktivitas Car Free Day yang rutin dilakukan setiap satu bulan sekali, teaptnya di jalan raya BSD Serpong. Berbagai kegiatan banyak ditemukan disana, selain berolahraga banyak pula dari mereka yang membuka stand-stand dan booth. Namun pada Car Free Day minggu itu nampak sesuatu yang berbeda, beberapa orang berkerumun mengunjuni salah satu booth yang ada di pelataran Teras Kota mall. Mereka berkerumun pada booth yang berlabelkan “WSTD”.
WSTD adalah singkatan dari Wajah Serpong Tempo Doeloe. Berbentuk sebuah komunitas yang pertama dicetuskan pada media sosial Facebook dengan nama “Wajah Serpong Tempo Doeloe”, WSTD merupakan wadah bagi warga Serpong dan sekitarnya untuk sekedar berbagi atau bercerita tentang segala hal dimasa lalu, menurut Syahrudin (43) yang merupakan pendiri dan ketua komunitas ini. Komunitas ini sendiri sudah terbangun sejak satu tahun lalu tepatnya 2 September 2015.
Pada event rutin  Car Free Day BSD City ini dimanfaatkan oleh WSTD untuk melaksanakan kegiatan pameran sekaligus ajang perkenalan diri komunitas. Cukup banyak yang dipamerkan pada kegiatan yang bertemakan “Lampau” tersebut, antara lain 38 foto dan satu video berdurasi kurang lebih 30 menit yang menayangkan segala macam hal tentang wilayah Serpong pada zaman dahulu.
“Nama Lampau sendiri dipilih karena kata lampau itu mengartikan sesuatu yang sudah terjadi lama, dan karena materi kita itu random jadi kata lampau itu cocok, jadi kan ga terfokus sama satu aspek aja kalo lampau segala hal yang sudah terjadi lama bisa dikatakan lampau”, tutur Syahrudin yang kala itu menjelaskan makna kata lampau itu sendiri.
Selain pameran foto dan video pada booth WSTD disuguhkan berbagai macam makanan-makanan tradisional seperti Getuk, Talam, Gengsot, Ongol-ongol, Opak dan Tumbili. Makanan ini disediakan oleh WSTD dengan tujuan mengingatkan kembali pada orang-orang akan makanan tradisional ini yang saat ini semakin terkubur dengan kepopuleran makanan-makanan modern.
Dengan adanya pameran dan komunitas ini Syahrudin berharap bisa menjadi wadah kenangan warga Serpong dan menjadi jembatan silaturahmi, “jadi saya pengennya sih dengan adanya komunitas dan pameran ini warga serpong bisa bersilaturahmi karena sesungguhnya warga Serpong itu mayoritas saudara, selain itu bagi mereka yang memiliki facebook bisa gabung dengan kita, search aja “Wajah Serpong Tempo Doeloe” disana kita bisa berbagi kenangan, murni kenangan tanpa campur tangan politik, iklan dan segala hal yang berbau sara karena menurut kami berbagi kenangan itu indah dan menyenangkan” tutup Syahrudin.

Poster acara "LAMPAU"

Kondisi saat acara dilaksanakannya pameran "LAMPAU" oleh WSTD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar